Selasa, 24 Agustus 2010

serakan

aku tenggelam di danau huruf
berenang diantara rumpun kalimat riak kata
dalam liukan kecipak warna-warni majas

hati liar, lejit pikir melompat
sepi suara, mampatkan rasa

pembuka cerita ini yang berkepanjangan
seperti mambaca buku berhuruf duri-duri
tak dimengerti sulit menusuk mata
buku buruk

aku di pojok sempit tanah negeriku
malam-malam kedingninan
duduk sendiri berselimut
mencari tuhan,
mengkais cerita nabi yang semakin asing

aku di secuil sudut tanah negeriku
mengendus-endus berharap mencium rempah
rempah indonesia di tumpukan sampah indonesia
belukar tulang belulang pahlawan
pahlawan siapa
merdeka apa

ya 'Siapa Pun Engkau Penguasaku'
bukakan panca inderaku
dan wahai manusia teladan manusia
jadilah selimutku sentuh kulitku
agar cahaya menerangi
kasihsayang  menghangati

ya 'Siapa Pun Engkau Penguasaku'
bimbinglah liar otakku
tajamkan mataku,
runcingkan pendengaranku
agar mudah kubaca kalimat-kalimat petunjuk
di danau serakan huruf
agar tubuh ini mentas menjadi pantas
pantas sebagaimana orang-orang
orang yang kau kasihsayangi

1 komentar:

  1. berenang di danau huruf seperti menembus huruf dengan menyampakkan huruf

    BalasHapus