sekam tersisih risih
terbang terbuang sisa pilih
membukiti dinding hati pedih
mengharap api pastikan rintih
ih,
kau gulung gelundung hatiku
di lumbung sekammu
hati tertancap bulu bulu padi
ih,
hasrat mendidih
tungku rasa tumpah ruah
ruah jarakkan raih
ih,
kamu jelek
seperti angsa dan bebek
wek-wek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar