Rabu, 23 Juni 2010

perangkap

mengendap-endap rusa itu, malu
menelusup-lusup di daun-daun hijau, malu
menciumi biji-bijian di tanah yang kering, malu
lalu dikunyah biji paling besar melirikku, malu

mengendap-endap pemburu itu
berjingkat mendekat pikat
menahan napas hentikan degup jantung
tak bersuara

seakan padaku ada rumpun hijau
rusa itu mendekat ke sini, malu
mendekati semak perangkap, malu
lubang milik pemburu

aku berteriak-teriak menghela-hela
kulempar apa yang bisa kulempar
kuhentak-hentakkan kaki agar rusa berlari

kaki rusa menginjak perangkap
pemburu berlari
aku bergegas

: pemburu menangkap rusa
diriku terantuk televisi,
malu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar