Minggu, 16 Januari 2011

surat dari sahabat

Kepada eko ye pe
di fesbuk

Salam damai, dunia hijau penuh oksigen.

Duhai sahabat mengapa engkau begitu naif. Sempatkan dan sisihkan sebagian energimu untuk membaca, membaca tulisan orang lain atau apapun yang engkau ingin tahu. Karena penulis membutuhkan orang lain untuk membaca dan berharap bahwa energi yang tertuang selama berkarya akan bermanfaat bagi orang lain setidaknya ide yang tertuang akan sampai meski yang kan diterima adalah hujatan. 

Tak bisa kau mengharap orang mengerti dirimu jika kau tak mau tahu orang lain lalu perbaiki bahasamu karena bahasa bisa menjadi sumber selisih pendapat. Perbanyaklah kosa kata berikut arti dari kata per kata sebelum kau rangkai dan sampaikan ke orang lain.

Sahabat, aku mungkinkan engkau bertanya-tanya dan penasaran mengenai apa yang akan kusampaikan. Aku yakin dua paragraf diatas membuat kamu sedikit tersinggung dan mendidihkan darah namun bukan itu maksudku. Ingatlah pepatah hanya sahabat sejatilah yang berani menyampaikan keburukanmu agar engkau berhati-hati dan menyimpan kebaikanmu agar engkau tidak tinggi hati. 

Aku amati dirimu selama ini terlalu sibuk dengan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu terburu-buru kau kejar. Hidupmu banyak dengan pikiran yang 'belum selesai'. Engkau sandarkan harapan pada orang-orang disekelilingmu dengan keyakinan penuh bahwa mereka bisa dipercaya kemudian jika tak memenuhi harapanmu engkau meledak karena kau pikir mereka menggagalkan rencanamu . Ada yang engkau lupa bahwa sandaran paling kokoh adalah keyakinan pada dirimu sendiri. Engkau terlalu gegabah percaya pada orang lain sementara engkau tak percaya pada dirimu sendiri.

Sahabatku, apa engkau punya pohon? pohon itu sumber kehidupan. Makhluk di dunia semakin banyak, populasi manusia meningkat maka punyailah setidaknya sumber kehidupanmu sendiri. karena hutan sudah alih fungsi menjadi komoditas bukan sebagai penyangga kelestarian bumi. Tetapi lalu aku ingat dan malu maaf aku menyampaikan ide tidak melihat kondisi sebenarnya dirimu yang hanya punya lahan terbatas bahkan sejengkal tanah untuk ditanami pohon pun tidak ada...ha..ha..

Demikian sapaku ini semoga engkau dalam kemudahan di segala urusan amin




Tidak ada komentar:

Posting Komentar